Senin, 11 Juni 2012

Hakikat Cinta

Assalamu'alaykum Wr.Wb.. :)

Seringkali kita menyebut cinta, namun kita tidak akan mampu menafsirnya dengan hanya satu maksud. Cinta adalah sesuatu yang sangat luas maknanya dan selalu kita menafsirkan cinta itu ekslusif terjadi hanya satu orang. Alangkah rugi dan tertipunya kita bila kita menafsirkan begitu, sedangkan cinta itu sangat indah jika kita mengerti. 

Cinta yang ekslusif dan paling hakiki, adalah cinta kepada Alloh dan Rasulnya saja. Satu posisi yang tidak bisa diganti dengan suatu apapun. Kemudian, datang pula cinta ayah ibu. Cinta yang mungkin menjadi satu dimensi. Hanya ayah ibu akan menyayangi dan mencintai anak-anak mereka.


Dan terbaik, cinta sesama manusia. Kita selalu mengharapkan sesuatu yang abadi dari cinta dua kekasih hati. Namun, alangkah sekali lagi tertipunya kita dengan "hakikat" ini. Allah menjadikan hati manusia begitu besar dan penuh cinta. Mau tidak mau, kita pernah dicintai dan mencintai. Namun, pernah terjadi kita dilukai, dan kita "berjanji" tidak akan jatuh cinta lagi. Namun, bila pintu hati diketuk, kita kembali membuka hati lagi. Kenapa? Karena hati itu bukan milik seseorang. Hati dan cinta itu milik Alloh. Alloh menciptakan hati manusia secara fitrahnya penuh cinta dan kasih sayang.

Kita sayang dan cinta kepada ibu ayah. Lain cara kita menyayangi ibu, dan lain pula cara kita menyayangi ayah. Kita cinta kepada kakak, dan kita sayang kepada abang adik. Kita pernah mencintai A, dan kini kita mencintai B. Untuk seorang insan bernama pria, lebih mudah mereka mencintai seorang, dua, tiga atau banyak wanita dalam satu waktu. Itu fitrah mereka. Mereka cinta semuanya, cuma dengan cara dan situasi yang berbeda. Wanita juga bisa melakukan begitu, cuma wanita lebih setia dan lebih beremosi.

Mencintai banyak orang dalam satu waktu bukanlah hal ajaib atau buruk, kita juga ada mengalaminya. Ia seperti menyukai McDonalds dan KFC, apel dan jeruk dalam satu waktu. Bukan berarti bila kita memilih, kita sudah melupakan pilihan yang lain, cuma, dunia Allah ini luas dan bervariasi. Rugilah jika kita hanya bisa memilih "satu" saja.

Cuma, wanita lebih takut jika harus "berbagi". Mereka lebih gusar jika tidak disayangi dan dicintai lagi. Namun hakikat kasih sayang seorang pria, jika diperlakukan dengan baik dan penuh cinta, kasih sayang dan perhatian mereka masih sama. Cuma mereka tidak buta. Pria fitrahnya melihat dan melindungi. Fitrah lelaki suka kepada yang indah. Jadilah yang indah di matanya. Indah itu subjektif.

Fitrah pria melindungi. Mereka mau melindungi wanita yang malang. Seorang pria harus melindungi seseorang wanita yang teraniaya, dan dia mungkin suami Anda. Wanita tidak bisa melindungi wanita seperti pria melindungi wanita. Wanita bisa mendukung secara emosi. Itu adalah hal yang paling kuat.

Berbalik kepada hakikat cinta dan mencintai, jangan ditanya siapa di hati. Hati dan cinta itu sangat luas, sangat subjektif dan sangat mendalam. Jangan berharap menjadi "yang satu" di hati, tapi berusahalah menjadi "Nomor Satu" dihatinya. Cinta manusia tiada yang hakiki. Ia bisa berubah dan diuji.

Kembalikan hati kita kepada Alloh. Hati kita ini milik Alloh. Kita juga bisa berubah hati bila Alloh menghendaki. Cuma, bercintalah dengan ikhlas dan sesuai syariat. Di waktu cinta itu masih ada, nikmati ia dengan sepenuh ikhlas dan tulus karena ketika hati itu diisi lagi atau berhenti mencintai, setidaknya kita pernah berbagi sesuatu perasaaan yang indah.Perasaan bersama itu benar.

Berdoalah kepada Alloh agar cinta itu sejati, karena saat diuji, cinta menjadi semakin hebat dan kuat ~ atau mungkin juga menjauh.Alloh tidak menganiaya bila Dia memutuskan cinta antara dua hati-cuma sebenarnya Alloh ingin mengajarkan kita tentang sesuatu atau mengantikannya dengan sesuatu yang lebih baik lagi.

Wa'alaykumsalam Wr.Wb.. :)


1 komentar:

  1. salam gan ...
    menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
    di tunggu kunjungan balik.nya gan !

    BalasHapus