Aku berdoa agar Ibu baik-baik saja. Sebenarnya aku bingung dengan penyakit Ibu ini. Sepertinya ia baru saja sakit. Tapi penyakitnya ini aneh. Benar-benar tidak seperti biasanya. Aku Cuma optimis saja Ibu bisa sembuh.
Tepat pukul 03.16 am. Dokter bilang, ibu sudah meninggal. Ayah kaget tak tau mengapa. Aku sendiri merasa menyesal dengan semuanya. Air mata kami tak berhenti menetes. Entah apa penyebabnya. Baru kemarin lusa, Ibu yang selalu memelukku dan berkata sayang kepadaku kini telah pergi. Baru tadi malam kebahagiaan itu muncul, kini telah lenyap kembali ditutupi kesedihan. Argggghh… Apa yang terjadi sebenarnya ? :’( kata dokter, Ibu kehilangan ginjalnya. Tapi bagaimana bisa itu terjadi ? Aku Tanya dokter, dokter menjawab dengan banyak kemungkinan. Sementara Ayah, tak tahu kenapa. :’(
Selamat tinggal Ibu… Aku juga sayang Ibu :’) Maafkan Lina yang jahat ini.
Setelah seminggu kematian Ibu, aku merasa full kesepian. Disatu sisi Ayah tak pernah memarahi ku lagi. Oh yah ! Aku teringat dengan sebuah tulisan dikertas yang pernah kutemukan di ku tart ulang tahunku. Kemudian Aku baca tulisan itu. Dan ternyata ini tulisan Ibu.
“Dear anakku tersayang.
Lina, selamat ulang tahun sayang :). Ibu senang kamu sudah menjadi lebih dewasa. Ibu hanya berpesan. Jangan pernah menganggap semua yang Ibu dan Ayah lakukan ke kamu selama ini adalah hal buruk. Tapi tidak sayang. Ini demi kebaikanmu. Ibu tak mau kamu shock kalau ternyata kamu mengidap penyakit yang belum ditemukan namanya. Penyakit ini menyebabkan otak kamu tak boleh berpikir terlalu keras dan tak boleh terlalu lelah dan dengan cepatnya akan merenggut nyawa penderitanya. Itulah mengapa Ayah dan Ibu terlalu sering melarang kamu banyak hal, termasuk menghentikkan kamu bersekolah. Tapi percaya Ibu nak, semua ini demi kamu. Karena ibu benar benar tidak mau kehilangan Lina.
Oh yah, Lina ingat tidak kejadian hari Kamis kemarin ketika di rumah sakit ? ada Lina dan Ibu kan ? Disitu Lina divonis akan meninggal dalam waktu 2 jam kedepannya kalau penyakitnya tidak dicegah. Dan salah satu cara, mengganti ginjal Lina. Ibu panik tak tau harus melakukan apa. Ibu lalu memutuskan memberikan ginjal Ibu kepada Lina tanpa diketahui Ayah. Dan Alhamdulillah, Lina selamat dan ternyata Lina bisa sembuh kata dokter. Ibu senang sekali mendengarnya. Meskipun Ibu kritis tapi tak apa. Demi kamu nak, karena Ibu sayang Lina :’). Ibu tau kalau Ibu akan pergi saat ulang tahun Lina. Makanya, anggap saja ginjal Ibu sebagai hadiah Ulang Tahun kamu yah :) Ibu hanya berpesan, supaya dijaga baik-baik. Jaga Ayah yah nak. Ibu akan merindukan kalian…. :’) Aku tahu kebenarannya. Dan sekali lagi aku menyesal ! Penyesalan terbesar dalam hidupku. Kenapa sih Ibu rela berikan ginjalnya untuk anak durhaka seperti aku ? Yang tak tau sebenarnya dan seenaknya saja memaki Ibu dan Ayah padahal ini semua demi kebaikan ku sendiri. Aku benar-benar anak yang tak berguna. Anak jahat. Anak yang bisanya menyusahkan dan membuat Ibu meninggal. Kenapa coba membiarkan aku meninggal, kenapa harus Ibu yang menanggung semuanya ?! Ibu tak punya salah, ini penyakitku, dan timbul karenaku. Harusnya aku yang duluan keakhirat ?! Semua gara gara aku… AKU MENYESAL !!! Maafkan aku bu… Aku baru sadar kejadian ini mirip dengan anak itu. :’(
Hopefully this post can make us be better... More know every attitude on our parents THAT HAVE MEANING for us... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar