Rabu, 13 Juli 2011

IPA or IPS ? it's same !

Masa-masa penaikan kelas, juga masa-masa penempatan jurusan. Bye grade Ten, welcome grade Eleven ^^. Nah, ada dua jurusan IPA dan IPS. Penentuan jurusannya berdasarkan peringkat nilai MIPA. Peraturan disekolah saya, kalau ada nilai MIPA di rapor dibawah 76, maka siswa tersebut adalah calon jurusan IPS.

But the problem now, banyak siswa yang mendapatkan nilai seperti itu, namun dia tidak menginginkan untuk masuk ke Jurusan IPS. Tidak tau kenapa, jurusan IPS banyak dibenci siswa sekarang. Mereka cenderung memilih ke Jurusan IPA. Apakah karena dimata orang lain jurusan IPS itu kumpulan anak bodoh ? Sebenarnya tidak... Cuman sistem pembagian nya yang TIDAK FAIR !



Sebenarnya dalam konteks ini ada beberapa kesalahan dalam pemilihan jurusan.

First, Pembagian jurusan dengan cara yang tidak adil karena berdasarkan nilai rapor.
Seharusnya sesuai minat mereka. Artinya, jika siswa bersangkutan setelah dibagikan angket dan telah memilih jurusan IPA, seharusnya mereka ditempatkan disana, lalu dibimbing sebaik mungkin. Itulah mengapa banyak siswa SMA sekarang, tidak ingin memilih jurusan IPS, disebabkan karena pandangan mereka bahwa kelas IPS itu kumpulan orang bodoh. Padahal tidak ! It's same. Malahan sistem pemerintahan Indonesia sekarang, lebih banyak membutuhkan tenaga kerja yang berasala dari jurusan jurusan IPS.

Second, Terlalu memaksakan kehendak mereka dan memaksakan dirinya sendiri padahal sudah jelas tidak sanggup dengan pelajaran-pelajaran pada Jurusan IPA. Seharusnya pemilihan jurusan pada angket yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan otak mereka. Ada siswa yang senang dengan pelajaran menghafal, mengamati kehidupan masyarakat, perubahan geografis Indonesia, dll. Ada juga siswa yang lebih senang menghitung dan penuh dengan soal-soal angka. Mereka yang senang pelajaran Matematika dan IPA memilih jurusan IPA. Tapi mengapa sekarang, banyak siswa yang membenci pelajaran MIPA lalu maunya dijurusan IPA ? Itulah yang disebut terlalu memaksakan kehendaknya. Padahal sudah jelas-jelas, kemampuan otaknya bukan disitu.


Nah, sebenarnya pembagian jurusan ini bertujuan untuk mempermudah jalan mereka agar lebih fokus masuk ke Universitas sesuai minat. Jadi begini, seandainya kita ada di Jurusan IPA, lalu Fakultas yang kita pilih adalah Akuntansi, nah bagaimana caranya kita nyaman belajar disana ? Padahal kita tidak memiliki kemampuan dasar dalam ekonomi yang dimana dipelajari pada Jurusan IPS ? Jadi itu namanya it's useless... Jurusan IPA nya percuma, artinya kita gunakan karena gengsi dengan teman-teman maupun orang lain.

So, saya pikir semuanya sama saja, yang terpenting seharusnya pakai minat masing-masing. Tapi aneh di makassar ini, penjurusannya berdasarkan nilai rapor. Dan sampai sekarang pandangan mereka kelas IPS itu buruk -___-" huffft !
"

2 komentar:

  1. Sebenarnya kalau di sekolah kelas IPS diunggulkan juga sama guru-guru, dari dulu sya memilih IPS. :p
    buktinya sampai sekarang kelas IPS selalu diabaikan sm guru-guru, guru2 jarang masuk mengajar. makanya siswa banyak tidak mau ke kelas IPS -.- padahal sebenarnya itu kalau lulus SMA, pasti banyak anak IPA yang melenceng ke jurusan IPS kalau kuliah.

    BalasHapus
  2. itumi kak.
    Sebenarnya tergantung minat ji seharusnya orang... Saya juga yakin, pasti banyak nnti yang pilih jurusan IPS ji kalau kuliah...

    BalasHapus